-->

Ppg: Kiprah Final Modul 2 Ppgdaljab Profesional Pjok


TUGAS AKHIR MODUL 2 PJOK


Tugas
  1. Bacalah minimal 5 literatur ihwal sejarah perkembangan olahraga dari masa kemasa dan bandingkan dengan sejarah yang dituangkan pada modul ini!
  2. Analisis perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga ditinjau dari sudut pandang sejarah!
  3. Pelajari secara seksama dan tuliskan kembali secara ringkas perbedaan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan berdasarkan banyak sekali teori, Undang-undang No 3 tahun 2005 ihwal Sistem Keolahragaan Nasional dan tuliskan ide saudara ihwal perbedaan tersebut!
  4. Uraikan secara terperinci mengapa ilmu keolahragaan menjadi disiplin ilmu mandiri!
  5. Olahraga mempunyai tujuan pendidikan, pembetukan dan rekreasi, coba jelaskan masing-masing makna dari ketiga tujuan dimaksud!
  6. Analisis secara terperinci ihwal pandangan freeman bahwa acara gerak yaitu play, games dan sport sanggup dibedakan dan mempunyai hubungan.
  7. Coba jelaskan penyebab terjadinya tawuran disekolah dikarenakan gagalnya acara pembelajaran PJOK.
  8. Uraikan secara konkrit mengapa olimpiade hingga ketika ini terus dilaksanakan hingga ketika ini!
  9. Analisis ihwal kajian olahraga dibagi menjadi 3 penggalan yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Suatu kajian filosofi!
  10. Coba tuliskan tanggapan anda ihwal kemajuan olahraga prestasi disuatu negara merupakan hasil dari keberhasilan proses berguru mengajar PJOK di sekolah!
  11. Tuliskan kemajuan pendidikan jasmani dan olahraga dimasa primitif, penjajahan belanda, penjajahan jepang, kemerdekaan dan zaman modern!
  12. Tuliskan ide saudara ihwal persfektif pengembangan olahraga di Indonesia dan berikan prediksi ihwal beberapa aspek yaitu; (1) pendidikan jasmani di sekolah, (2) prestasi olahraga  di daerah, nasional dan internasional, (3) potensi perkembangan karir dimasa mendatang dan (4) kedudukan forum pendidikan tinggi.

Jawaban : 

1. Sejarah perkembangan olahraga dari masa ke masa berdasarkan literatur yang saya baca dan dengan isi dari modul ini yakni sama. Hanya saja mungkin pada literatur yang saya baca mengulas secara lengkap ihwal sejarah perkembangan olahraga dari masa ke masa, sedangkan pada modul ini yakni intisari ataupun ringkasannya. Namun demikian baik dari sumber lain ataupun modul ini sama-sama sanggup memberikan informasi yang jelas.


2. Perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga dari masa ke masa sudah semakin baik. Istilah Pendidikan jasmani di Indonesia telah dikenal semenjak tahun 1950-an, cukup usang menghilang dari wacana, terutama semenjak tahun 1960-an, tatkala istilah itu diganti dengan istilah olahraga. Sempat berganti dari pendidikan jasmani menjadi olahraga, dan kini berubah kembali menjadi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sehingga mambawa kebingungan pada masyarakat yang balasannya menyamakan kedua hal tersebut yang ternyata berbeda. Perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga dari dahulu hingga kini memang terdapat banya perubahan ke arah yang lebih baik, salah satunya yakni misalnya, pada masa kemudian pendidikan jasmani dan olahraga kegiatan pembelajarannya terkesan otoriter, dimana guru merupakan pusat dan sumber pengetahuan yang tak tergantikan. Namun pada masa kini guru mula menyebarkan banyak sekali metode pembelajaran yang tentunya yang menunjang ketercapaian dalam tujuan suatu pembelajaran. 


3. Perbedaan antara pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Pendidikan jasmani berarti acara pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Mendidik apa ? Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini sanggup berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial. Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi lebih penting dari pada hasilnya. Sedangkan 

Pendidikan olahraga yakni pendidikan yang membina anak semoga menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. Kepada murid diperkenalkan banyak sekali cabang olahraga semoga mereka menguasai keterampilan berolahraga. Yang ditekankan di sini yakni ` hasil ' dari pembelajaran itu, sehingga metode pengajaran serta bagaimana anak menjalani pembelajarannya didikte oleh tujuan yang ingin dicapai. Ciri¬ciri pembinaan olahraga menyusup ke dalam proses pembelajaran. kemudian Pendidikan kesehatan yakni perjuangan yang diberikan berupa bimbingan atau tuntunan kepada seseorang atau anak didik ihwal kesehatan yang mencakup aspek pribadi (fisik, mental, social) semoga sanggup berubah dan berkembang secara harmonis. 

4. Ilmu keolahragaan menjadi disiplin ilmu berdikari dikarenakan syarat-syarat suatu ilmu yang bangun sendiri telah dimiliki oleh ilmu keolahragaan iu sendiri, diantaranya yakni bersifat teoritis. “Dasar-dasar teoritis” memperlihatkan konsep dasar, kasus pokok, dan pembenaran umum Ilmu Keolahragaan dengan derma mekanisme teoritis. “Teori” atau “teoritis” berarti refleksi mendalam yang dikembangkan secara baik dalam standar-standar ilmiah. Kemudian ilmu keolahragaan sanggup didukung dengan kajian ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang terperinci dan sanggup dipertanggung jawabkan, dan sudah mendapat legalisasi yang luas. 

5. Tujuan pendidik maksudnya yakni dalam olahraga tersebut sanggup diajdikan media ataupun sarana usang memberikan suatu materi pembelajaran, atau juga di dalam olahraga tersebut terdapat pembelajaran yang bermanfaat bagi penerima didik. Tujuan pembentukan disini maksudnya yakni untuk pembentukan karakter, dimana melalui banyak sekali acara olahraga sanggup membentuk abjad dan kepribadian penerima didik. Tujuan rekreasi yakni olahraga sebagai sarana rekreasi, artinya sebagai suatu alternatif dalam upaya penurunan dan pencegahan tingkat stress, peningkatan kesehatan mental (karakter), serta upaya pemeliharaan dan mempertahankan keseimbangan kualitas hidup.

6. Freeman (2001) menyatakan bahwa olahraga tidak terlepas dari konsep bermain (play), games, dan sport. Bermain (play) yakni bentuk kegiatan yang tidak produktif yang tujuannya yakni memberikan kesenangan pada diri sendiri. Dimana bermain dibagi menjadi dua kelompok yaitu bersifat spontanitas dan permainan yang diorganisir. Permainan yang bersifat spontanitas disebut bermain (play), dan permainan yang diorganisir disebut games. Games juga dukelompokkan menjadi dua penggalan yaitu games yang dipertandingkan dan tidak dipertandingkan (contest). Permainan yang dipertandingkan dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk yang memakai acara fisik dan bentuk yang memakai keterampilan fisik (sport). Dengan demikian bahwa olahraga (sport) sanggup dikatakan sebagai bentuk acara bermain yang diorganisasikan sedemikian rupa dengan seperangkat peraturan dan pertandingan dengan memakai tolak ukur keterampilan fisik sipelakunya. Dari klarifikasi tersebut sanggup disimpulkan bahwa game merupakan penggalan dari play, dan sport merupakan penggalan dari game. Mereka memang berbeda, namun saling berkaitan. 

7. Tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk penyimpangan dan kenakalan remaja, jika dikaitkan dengan gagalnya kegiatan pembelajaran PJOK, maka yang perlu diperhatikan yang pertama yakni pendidik ataupun guru, dimana pada kegiatan pembelajaran PJOK apakah sang guru sudah menanamkan nilai-nilai karakter, jikalau sudah, apakah penanaman nya kepada penerima didik sudah maksimal. Selain itu juga perhatian, apakah selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru memperhatikan seluruh penerima didik satu per satu dan seksama, dan apakah guru sudah menjadi suri tauladan yang baik bagi penerima didik. selain itu juga faktor lain yang juga kuat yakni kurangnya pembinaan terhadap setiap potensi olahraga yang ada, sehingga penerima didik tidak sanggup menyebarkan talenta dan potensi mereka dan malah terlibat tawuran. 

8. Olimpiade yakni sebuah pekan raya keagamaan untuk memuja yang kuasa paling berkuasa dari semua yang kuasa Yunani, Zeus dari Gunung Olimpia (gunung tertinggi di Yunani dengan ketinggian hampir mencapai 10.000 kaki). Awalnya, Olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno hingga balasannya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dilarang oleh Kaisar Romawi, Theodosius. Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang ningrat Perancis berjulukan Pierre Frèdy Baron de Coubertin pada tahun 1896. Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan di Paris, didirikanlah Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, semenjak tahun 1896 hingga sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas senantiasa diadakan kecuali tahun-tahun pada masa Perang Dunia II. Edisi khusus untuk olahraga isu terkini dingin; Olimpiade Musim Dingin, mulai diadakan pada tahun 1924. Awalnya Olimpiade Musim Dingin diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim Panas, namun semenjak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang waktu dua tahun dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas. Hingga ketika ini olimpiade terus digelar sebagai perhelatan olahraga terbesar di dunia, sebagai wadah pembutian seluruh negara, dan menjalin korelasi yang baik antar bangsa melalui olahraga.

9. Olahraga Pendidikan yakni pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai penggalan proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.Olahraga Pendidikan biasanya kita temukan disekolah-sekolah dengan implikasinya (penerapannya), diperlukan dalam jangka yang pendek, paling tidak diarahkan para siswa mempunyai kebugaran jasmani, kesenangan melaksanakan aktifitas fisik dan olahraga dan terbentuklah insan yang sehat secara jasmani. 

Olahraga Rekreasi yakni olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.Olahraga rekreasi sanggup dilakukan di indoor maupun outdoor. Olahraga rekreasi ini diubahsuaikan dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi nilai budaya masyarakat setempat. Tujuan acara olahraga rekreasi yakni untuk menginspirasi pertumbuhan pikiran, tubuh, dan jiwa melalui kebugaran, masyarakat, dan fair play. 

Sedangkan Olahraga kesehatan yakni olahraga untuk memelihara dan atau meningkatkan tingkat kesehatan dinamis maupun statis, tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang sanggup mendukung setiap acara sehari-hari yang bersifat rutin maupun keperluan rekreasi dan mengatasi gawat darurat. 

10. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada jenjang pendidikan merupakan ujung tombak dala perjuangan meningkatkan prestasi olahraga suatu negara, berdasarkan saya pada jenjang pendidikan sekolah lah dalam hal ini mata pelajaran PJOK belum dewasa menemukan jati diri mereka ihwal olahraga apa yang mereka gemari dan minati, kemudian mereka kembangkan, dibantu dengan tugas guru yang mefasilitasi dan menjadi wadah dalam menyebarkan potensi yang siswa miliki. Kemudian siswa dibantu guru mengasah dan menyebarkan kemampuannya melalui ekstrakurikuler dan klub yang pada ujungnya untuk menyiapkan para generasi penerus atlet yang berprestasi.

11. Kemajuan pendidikan jasmani dan olahraga dari masa ke masa 

· Perkembangan pendidikan jasmani pada masa primitif. 
Pendidikan jasmani dan olahraga pada masa ini berkembang berdasarkan pengalaman dan hasil pemikiran orang-orang pada masa primitif itu sendiri, dimana merupakan hasil buah cipta dari pengamatan dan pengalaman mereka dalam bertahan hidup. Misalnya berburu yang sudah memakai alat ibarat tombak dan panah. 

· Masa penjajahan belanda 
Pada masa ini perkembangan pendidikan jasmani salahsatunya oleh Dr. Mikema yang ditempatkan di Malang. Di kota itu mengajar gymnastik kepada perwira bintara A.D. dan guru-guru sekolah. Pada tahun 1920 ia dibantu oleh Classen yang berijazah guru latihan jasmani untuk sekolah menengah. Sebelum Perang Dunia ke II di Surabaya ada GIVIO, suatu Lembaga Pemerintah tempat mendidik guru-guru olahraga. Setelah Perang Dunia ke II dan Bandung yang diduduki oleh tentara Belanda didirikan Akademi Pendidikan Jasmani. Olahraga di sekolah berupa permainan, atletik dan senam. Di luar jam-jam sekolah ada kesempatan untuk berguru renang dan latihan atletik, sepakbola, basket dan sebagainya (di sekolah menengah). 

· Pada masa penjajahan jepang 
Pada masa ini kemajuan pendidikan jasmani dan olahraga ditandai oleh sekolah-sekolah suatu pelajaran olahraga diisi dengan senam pagi yang disebut Taisho, dan dilakukan sebelum mulai belajar. Jam olahraga diisi secara bergiliran dengan baris-baris, sumo (gulat cara Jepang), lari sambung membawa pasir dalam karung, rebutan bendera yang dilaksanakan oleh antara-regu-regu yang terdiri dari dari tiga orang. 

· Pada masa kemerdekaan. 
Kemajuan pendidikan jasmani dan olahraga mengalami perkembangan pada masa kemerdekaan, terbukti dengan adanya saran tertulis dari Panitia Penyelidik Pengajaran (Desember 1945) mengenai pendidikan dan pengajaran, diantaranya mengenai gerak badan. Panitia menyatakan bahwa pendidikan gres lengkap kalau ada pendidikan jasmani (istilah gres bagi gerak badan), sehingga tercapai suatu harmoni (keselarasan). Mereka juga menyarankan adanya latihan militer untuk murid-murid SMT (SMA) dan pelajar puteri melaksanakan pendidikan jasmani perlu diperhatikan nasehat dokter. 

· Pada masa modern 
Pada masa modern ibarat kini ini, pendidikan jasmani mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan kurikulum yang terus dipelajari, diteliti, dan direvisi untuk menciptakan kurikulum sebagai contoh suatu pendidikan menjadi yang terbaik. Selain itu juga penggunaan metode-metode pembelajaran yang semakin bervariasi yang sanggup dipakai guna semakin meningkatkan hasil dari suatu pembelajaran. 

12. Menurut pendapat saya pengembangan olahraga di Indonesia masih belum maksimal, terbukti dar pencapaian prestasi Indinesia yang masih minim. Dalam tujuang pengembangan olahraga bukanlah kasus mudah, dibutuhkan keseriusan dan tugas serta seluruh pihak terkait terutama pemerintah. Para atlet atau penerima didik, instruktur maupun guru membutuhkan perhatian dan akomodasi yang baik semoga konsentrasi latihan sanggup maksimal. Selain itu juga tugas serta guru PJOK sebagai ujung tombak dalam memantau setiap potensi penerima didik yang ada dan mengembangkannya. Dan berdasarkan apa yang terjadi sekarang, prediksi saya 

(1) perkembangan jasmani di sekolah akan semakin baik dan maju, mengingat metode dan teknik dalam mengajar yang sudah semakin bervariasi dan terbukti meningkatkan hasil berguru siswa. 

(2) prestasi olahraga di daerah, nasional dan internasional akan meningkat jikalau seluruh pihak bersinergi dan serius dalam upaya meningkatkan prestasi tersebut, tidak egois dan mementingkan kepentingan pribadi di dalam upaya tersebut. 

 (3) potensi perkembangan karir dimasa mendatang akan terjamin jikalau pemerintah memberikan perhatian dan tetap mensupport para alet dengan imbalah yang sesuai dengan jasa mereka yang telah berupaya mengharumkan nama bangsa Indonesia. Dan 

(4) kedudukan forum pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi yakni suatu tempat institusi pendidikan yang memperlihatkan kegiatan dalam proses pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun non formal dari mulai tingkat pra sekolah hingga ke jenjang pendidikan yang tinggi. Lembaga pendidikan tinggi sanggup berperan dengan memberikan pembinaan atauapun penyuluan kepada guru maupun siswa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel